LONG Distance Relationship (LDR) atau pacaran jarak jauh memiliki banyak tantangan. Menjaga hubungan tetap bertahan saat berjauhan tentu bukanlah hal yang mudah. Butuh komitmen dan Kesabaran yang ekstra tinggi. Jika tidak bisa menjaga kedua hal itu, maka hal buruklah yang akan terjadi. Walaupun ditunjang dengan semakin pesatnya alat komunikasi, namun alat - alat itu hanya sebagai pendukung saja. Yang terpenting adalah kedua hal tersebut. Pasti banyak kan diantara kalian yang LDR ? Saya juga agak LDR. haha . . Walaupun kalo di kampus tetep ketemu, tapi tempat tinggal kami berdua berjauhan. Lho? kok malah jadi ajang curhat. hehe . . Oke Langsung ke TKP aj gan, sudah ada beberapa tanggapan tentang LDR dari beberapa mahasiswa yang saya kutip dari Okezone.com.
Berikut ada beberapa pengalaman dari beberapa mahasiswa tentang LDR.
Berikut ada beberapa pengalaman dari beberapa mahasiswa tentang LDR.
Selly, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengaku, lebih banyak merasakan duka dibandingkan suka ketika menjalani LDR.
"Dulu, waktu tahun pertama kuliah, saya menjalani LDR Jakarta-Surabaya selama setahun tapi akhirnya karena enggak kuat lagi LDR, kami putus," kata Selly kepada okezone melalui Blackberry Messenger (BBM), Minggu (19/2/2012).
Mahasiswa jurusan Teknik Lingkungan ini menyebutkan, menjalani hubungan jarak jauh membutuhkan tingkat kesabaran dan pengertian yang tinggi. "Karena jauh, jadi merasa curigaan terus dan akhirnya jadi suka berantem," ujarnya.
Tidak jauh berbeda, Jessica Restiyani, mahasiswa Instituto Marangoni Milano, Italia ini menyatakan, komunikasi tidak langsung lewat BBM terkadang bisa memicu pertengkaran.
"Enggak sampai bertengkar sih tapi jadi sering salah pengertian. Kadang, karena komunikasinya lewat BBM, apa yang saya tulis justru ditanggapi berbeda. Ya, karena enggak ada intonasinya," kata Jessica.
Mahasiswa jurusan Fashion Product Management ini mengungkapkan, setia dan percaya menjadi faktor penting baginya dalam menjalani LDR. "Saat-saat berat itu waktu dihantui perasaan negatif tentang pacar. Tapi kuncinya harus percaya dan saya serahkan ke Tuhan," ujarnya ramah.
Menurut Jessica, LDR yang dijalaninya dengan sang kekasih yang berada di Jakarta, justru memberikan manfaat tersendiri. "Dengan LDR ini, saya jadi semakin mengandalkan Tuhan di hubungan ini," tutur mahasiswa jebolan LaSalle College International Jakarta ini.
Meski hubungan jarak jauh yang dijalani Selly tidak berhasil, dia percaya jika LDR bisa sukses. "Balik lagi ke orangnya masing-masing. Kalau mereka memang niat untuk menjalani hubungan itu pasti bisa sukses. Tapi kalau hanya karena terpaksa, mending enggak usah dipaksakan," kata Selly.(rhs)
0 komentar:
Posting Komentar